Domain yg Anda cari

Tips Mencegah Flu

>> Senin, April 27, 2009

Memasuki musim pancaroba seringkali terjadi perubahan cuaca yang sangat ekstrim. Pagi hari matahari bersinar sangat cerah, sehingga udara siang terasa sangat panas dan membuat kita merasa gerah, namun di sore hari langit berubah menjadi kelihatan mendung dan hujan pun turun dengan derasnya.Perubahan cuaca yang tiba-tiba dapat membuat daya tahan tubuh kita menurun dan mennjadi sangat rentan terhadap penyakit. Jika daya tahan tubuhkita sudah menurun, virus yang menyebabkan penyakit batuk, pilek, dan sakit perut seperti diare akan mudah menghampiri dan mulai menyerang kita.Biasanya dalam kondisi yang demikian, antibiotik menjadi andalan untuk mengatasi gangguan penyakit-penyakit tersebut. Padahal sebenarnya tubuh kita telah memiliki mekanisme sistem kekebalan yang digunakan untuk menangkal faktor atau zat yang berasal dari luar tubuh uang dapat membahayakan kesehatan kita.Karena kekebalan tubuh bersifat dinamis, dan virus dapat bermutasi, maka kita harus mempunyai gaya hidup yang sehat untu dapat memperkuat pertahanan tubuh kita. Apalagi saat ini banyak bermunculan penyakit-penyakit baru yang berbahaya, seperti virus flu burung.Flu merupakan penyakit yang di akibatkan oleh infeksi virus, sehingga menyebab- kan peradangan pada pada sistem pernafasan kita. Selama ini, Vitamin C bukan hanya dikenal sebagai primadonanya vitamin, tetapi banyak orang menggunakannya sebagai penangkal flu dan mengobati sariawan.Berdasarkan penelitian Dr. Linus Pauling diketahui bahwa Vitamin C memiliki kemampu-an untuk menghambat partikel virus agar tidak menyebar melalui sel dan jaringan tubuh, selain itu Vitamin C juga mengurangi kekampuan molekul oksigen sampai menjadi radikal bebas dan kemudian menghancurkan asam nukleus virus.Apabila kita melihat manfaat yang bisa kita peroleh dari Vitamin , rasanya tidak salah jika kita mulai membiasakan diri untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin C dalam tubuh kita dengan gaya hidup sehat dan selalu mengkonsomsi buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin C, seperti Jambu Batu/Jambu Kelutuk, Jeruk, Apel, Kapri, daun pepaya dan lain sebaginya.Tips mencegah Flu :- Biasakan untuk mencuci tangan dengan sabun- Minum banyak air putih, minimal 8 gelas sehari- Usahakan menghindari orang lain yang terkena flu- Jaga selalu daya tahan tubuh dengan cukup istirahat, makan makanan yang bergizi, olahraga teratur dan selalu penuhi kebutuhan vitamin C.

Read more...

Jenis Kelainan Jantung

Ada banyak sekali kelainan jantung, mungkin ada belasan macam. Beberapa kasus kelainan jantung yang pernah kami temui: ASD (Atrial Septal Defect) bocor pada bagian atas, VSD (Ventricular Septal Defect) bocor pada bagian bawah, PDA (Patent Ductus Arteriosus), TOF, pembuluh darah terbalik, dan lain-lain. Bahkan banyak juga kasus, seorang mengalami beberapa kelainan. Tim kami pernah menemukan seorang anak perempuan usia sekitar 2 tahun, dengan 7 kelainan. Anak tersebut sudah dioperasi dan kini tumbuh sehat. Jadi bila buah hati Anda divonis mengalami kelainan jantung bawaan, dunia belum kiamat. Anda tidaklah sendiri. Dan jangan khawatir, peluang untuk hidup normal terbuka lebar, asal ditangani dengan tepat. Gejala Umum Kelainan Jantung VSD: 01. Berat badan sulit naik 02. Minum susu hanya sedikit dan cepat lelah 03. Sering demam (mudah terserang penyakit) Pada anak penderita kelainan jantung bawaan, ada yang mempunyai gejala biru (terlihat biru pada kuku) tapi ada pula yang tidak disertai biru. Seorang pasien kelainan jantung bawaan dengan ciri warna biru pada kuku jari tangan dan kaki, mengalami perubahan yang menggembirakan setelah dioperasi. Warna daging (di bawah kuku) mulai berubah ke warna cerah (merah seperti orang normal) beberapa hari setelah dioperasi. Saran Untuk Bayi Penderita Kelainan Jantung Bawaan: Bila diberi minum susu, bayi penderita kelainan jantung bawaan mudah lelah. Minumnya hanya sedikit. Disarankan memberi susu bukan langsung dari botol tapi dengan sendok atau bisa juga dengan pipet (alat untuk meneteskan obat ke mulut bayi). Jadi bayi dapat minum lebih banyak tanpa harus banyak menguras tenaganya saat mengisap susu dari botol. Penyebab Kelainan Jantung Bawaan: Dari informasi yang kami peroleh, penyebab kelainan jantung bawaan mungkin dari faktor genetik (turunan), pengaruh minum banyak antibiotik atau obat-obatan lain saat hamil, makanan (makanan yang banyak pengawet dan pewarna buatan), polusi, serta faktor X (yang sampai sekarang belum diketahui). Beberapa orang tua pasien (tepatnya ibu), mengatakan bahwa selama kehamilan bayi (bayi yang mengalami kelainan jantung bawaan) mereka tidak mengalami banyak gangguan. Mereka jarang sakit, makan lebih bagus (jarang mual atau muntah), minum vitamin lebih rajin daripada saat kehamilan kakaknya. Kalau dibilang faktor keturunan, di keluarga saya dan suami tidak ada yang mengalami hal sama. Kalau sudah begini, penyebabnya adalah faktor X. Satu info baru yang kami dapatkan dari rekan kami yang anaknya juga mengalami kelainan jantung bawaan. Menurut diagnosa dokter, kelainan jantung bawaan pada anaknya disebabkan saat hamil sang ibu terkena virus Rubella. Makanya, orang tua calon bayi (ayah maupun ibu), disarankan menjaga kesehatan. Khusus calon ibu, rutinlah melakukan pemeriksaan kehamilan.

Read more...

pengobatan diare

>> Sabtu, April 25, 2009

Diare merupakan suatu gejala, pengobatannya tergantung pada penyebabnya.
Kebanyakan penderita diare hanya perlu menghilangkan penyebabnya, misalnya permen karet diet atau obat-obatan tertentu, untuk menghentikan diare.
Kadang-kadang diare menahun akan sembuh jika orang berhenti minum kopi atau minuman cola yang mengandung cafein.
Untuk membantu meringankan diare, diberikan obat seperti difenoksilat, codein, paregorik (opium tinctur) atau loperamide.
Kadang-kadang, bulking agents yang digunakan pada konstipasi menahun (psillium atau metilselulosa) bisa membantu meringankan diare.
Untuk membantu mengeraskan tinja bisa diberikan kaolin, pektin dan attapulgit aktif.
Bila diarenya berat sampai menyebabkan dehidrasi, maka penderita perlu dirawat di rumah sakit dan diberikan cairan pengganti dan garam melalui infus.
Selama tidak muntah dan tidak mual, bisa diberikan larutan yang mengandung air, gula dan garam.
Untuk pemilihan golongan obat diare ini yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter.
Uraian obat Diare
RacecordilAnti diare yang ideal harus bekerja cepat, tidak menyebabkan konstipasi, mempunyai indeks terapeutik yang tinggi, tidak mempunyai efek buruk terhadap sistem saraf pusat, dan yang tak kalah penting, tidak menyebabkan ketergantungan. Racecordil yang pertama kali dipasarkan di Perancis pada 1993 memenuhi semua syarat ideal tersebut. Berdasarkan uji klinis didapatkan bahwa anti diare ini memberikan hasil klinis yang baik dan dapat ditoleransi oleh tubuh. Produk ini juga merupakan anti diare pertama yang cara kerjanya mengembalikan keseimbangan sistem tubuh dalam mengatur penyebaran air dan elektrolit ke usus. Selain itu, Hidrasec pun mampu menghambat enkephalinase dengan baik. Dengan demikian, efek samping yang ditimbulkannya sangat minimal.
LoperamideLoperamide merupakan golongan opioid yang bekerja dengan cara emeperlambat motilitas saluran cerna dengan mempengaruhi otot sirkuler dan longitudinal usus. Obat diare ini berikatan dengan reseptor opioid sehingga diduga efek konstipasinya diakibatkan oleh ikatan loperamid dengan reseptor tersebut. Efek samping yang sering dijumpai ialah kolik abdomen, sedangkan toleransi terhadap efek konstipasi jarang sekali terjadi.
NifuroxazideNifuroxazide adalah senyawa nitrofuran memiliki efek bakterisidal terhadap Escherichia coli, Shigella dysenteriae, Streptococcus, Staphylococcus dan Pseudomonas aeruginosa. Nifuroxazide bekerja lokal pada saluran pencernaan.
Aktifitas antimikroba Nifuroxazide lebih besar dari obat anti infeksi intestinal biasa seperti kloroyodokuin.
Pada konsentrasi encer (1 : 25.000) Nifuroxazide masih memiliki daya bakterisidal.
Obat diare ini diindikasikan untuk dire akut, diare yang disebabkan oleh E. coli & Staphylococcus, kolopatis spesifik dan non spesifik, baik digunakan untuk anak-anak maupun dewasa.
Dioctahedral smectiteDioctahedral smectite (DS), suatu aluminosilikat nonsistemik berstruktur filitik, secara in vitro telah terbukti dapat melindungi barrier mukosa usus dan menyerap toksin, bakteri, serta rotavirus. Smectite mengubah sifat fisik mukus lambung dan melawan mukolisis yang diakibatkan oleh bakteri. Zat ini juga dapat memulihkan integritas mukosa usus seperti yang terlihat dari normalisasi rasio laktulose-manitol urin pada anak dengan diare akut.

Read more...

DIARE

Diare adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami buang air besar yang sering dan masih memiliki kandungan air berlebihan. Gangguan saluran pencernaan (usus) yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi Iebih dan biasanya (berulang-ulang), disertai adanya perubahan bentuk dan konsistensi dan feses menjadi lembek atau cair.
Di dunia ke-3, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun.Kondisi ini dapat merupakan gejala dari luka, penyakit, alergi (fructose, lactose), penyakit dari makanan atau kelebihan vitamin C dan biasanya disertai sakit perut, dan seringkali enek dan muntah. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak semua gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare adalah defekasi yang melebihi 200 gram per hari. Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh “colon”. Sebagai bagian dari proses digestasi, atau karena masukan cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air. Oleh karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai colon. Colon menyerap air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila colon rusak atau “inflame”, penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair.
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi seperti infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria, infeksi dari berbagai bakteri yang disebabkan oleh kontaminasi makanan maupun air minum. Diare juga dapat disebabkan oleh faktor alergi terhadap makanan yang mengandung susu seperti susu dan laktosa, serta mengkonsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan.Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.Diare juga dapat merupakan gejala dari penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera, atau botulisme dan dapat juga merupakan tanda dari sindrom kronis seperti penyakit Crohn.
Pencegahan diare dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan sabun secara benar pada lima waktu penting yaitu sebelum makan, setelah buang air besar, sebelum memegang bayi, setelah menceboki anak dan sebelum menyiapkan makanan; meminum air minum sehat atau meminum air yang sudah diolah dengan cara merebus menggunakan pemanasan atau proses klorinasi; pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga; membuang air besar dan air kecil pada tempatny,sebaiknya menggunakan jamban tangki aseptik.
Di Indonesia penyakit diare (mencret) masih merupakan masalah di bidang kesehatan terutama di daerah pedesaan. Angka kematian yang disebabkan oleh diare mengalami penurunan dari 12,4% (1986) menjadi 7,5% (1992), dan urutan penyebab kematian karena infeksi menduduki urutan ke-3 setelah penyakit tu-berkulosis dan infeksi saluran nafas.
Pengobatan diare lazimnya secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu; pengobatan simtomatik dan kausatif. Pada pengobatan simtomatik daya kerja obat adalah mengurangi peristaltik langsung ke usus atau memproteksi, menciutkan lapisan permukaan usus (astringensia), dan zat-zat yang dapat menyerap racun yang dihasilkan bakteri (adsorben), sedangkan secara kausatif, bakteri dimatikan dengan zat antibakteri.
Di Indonesia banyak tanaman obat ( obat herbal ) yang sering digunakan oleh masyarakat terutama di pedesaan untuk mengobati diare. Tanaman obat yang digunakan bisa dalam bentuk jamu, obat herbal terstandar ataupun fitofarmaka. Jamu merupakan bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.Obat herbal terstandar adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Untuk melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan berharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung dengan pengetahuan maupun keterampilan pembuatan ekstrak. Selain proses produksi dengan tehnologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik seperti standart kandungan bahan berkhasiat, standart pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis. Sedangkan fitofarmaka adalah adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji pra klinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah distandardisasi. Fitofarmaka harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
Ø Aman sesuai dengan yang dipersyaratkan
Ø Klaim khasiat harus dibuktikan berdasarkan uji klinis
Ø Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi
Ø Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
Di negara maju, obat herbal sudah sering dijadikan sebagai alternatif dalam mengobati penyakit. Faktor pendorong terjadinya peningkatan penggunaan obat herbal di negara maju adalah usia harapan hidup yang lebih panjang pada saat prevalensi penyakit kronik meningkat, adanya kegagalan penggunaan obat modern untuk penyakit tertentu.

Read more...

bioavailabilitas parasetamol

Ketersediaan hayati merupakan kecepatan dan jumlah obat yang mencapai sirkulasi sistemik dan secara keseluruhan menunjukkan kinetic dan perbandingan zat aktif yang mencapai peredaran darah terhadap jumlah obat yang diberikan. Ketersediaan hayati obat yang diformulasi menjadi sediaan farmasi merupakan bagian dari salah satu tujuan rancangan bentuk sediaan dan yang terpenting untuk keefektifan obat tersebut. Pegkajian terhadap ketersediaan hayati ini tergantung pada absorpsi obat ke dalam sirkulasi umum serta pengukuran dari obat yang terabsorpsi tersebut. Dalam menaksir ketersediaan hayati ada tiga parameter yang biasanya diukur yang an profil konsentrasi dalam darah dan waktu dari obat yang diberikan (Abdou, 1989).
Konsentrasi puncak (Cmax), menggambarkan konsentrasi obat tertinggi dalam sirkulasi sistemik. Konsentrasi ini tergantung pada konstanta absorbsi, dosis, volume distribusi dan waktu pencapaian konsentrasi obat maksimum dalam darah. Konsentrasi puncak sering kali dikaitkan dengan intensitas respon biologis dan harus di atas MEC dan tidak melebihi MTC.
Waktu untuk konsentrasi puncak (tmax) menggambarkan lamanya waktu tersedia untuk mencapai konsentrasi puncak dari obat sirkulasi sistemik. Parameter ini tergantung pada konstanta absorbs yang menggambarkan permulaan dari level puncak dari respon biologis dan bias digunakan sebagai perkiraan kasar untuk laju absorbsi.
Luas daerah di bawah kurva (AUC), merupakan total area di bawah kurva konsentrasi vs waktu yang menggambarkan perkiraan jumlah obat yang berada dalam sirkulasi sistemik. Bila membandingkan suatu formulasi untuk acuan, parameter ini menggambarkan jumlah ketersediaan hayati dan biasa digunakan sebagai perkiraan kasar jumlah obat diabsorbsi. Ketersediaan hayati merupakan suatu penerapan baru yang kegunaannya tidak perlu diragukan lagi. Penerapan ketersediaan hayati berkembang dalam dua arah, yaitu:
1. Farmasi klinik yang berkaitan dengan rasionalisasi keadaan individu penderita, artinya penyesuaian pasologi yang tepat pada setiap penderita, dengan mempertimbangkan perubahan farmakokinetika in vivo, baik karena interaksi obat maupun karena fungsi fisiolagi.
2. Farmasetika yang berkaitan dengan rasionalisasi pengembangan suatu obat, yaitu penyesuaian optimal jalur pemberian obat dan bentuk sediaan terhadap karakteristik farmakokinetika zat aktif.
Kedua arah pengembangan tersebut tercakup dalam lingkup penelitian biofarmasetika dan berkaitan dengan penyesuaian pada kurva profil kadar zat aktif dalam darah penderita dan efek yang diteliti.
Data ketersediaan hayati digunakan untuk menentukan:
1. Banyaknya obat yang diabsorbsi dari formulasi sediaan.
2. Kecapatan obat yang diabsorbsi.
3. Lama obat berada dalam cairan biologi atau jaringan dan dikorelasikan dengan respon pasien.
4. Hubungan antara kadar obat dalam darah dan efikasi klinis serta toksisitas.
Metode penilaian ketersediaan hayati
Penelitian ketersediaan hayati pada sukarelawan dapat dilakukan dengan beberapa metode:
a. Metode dengan menggunakan data darah
b. Data urin
c. Data efek farmakologis
d. Data respon klinis
Pemilihan metode bergantung pada tujuan studi, metode analisis untuk penetapan kadar obat dan sifat produk obat. Data darah dan data urin lazim digunakan untuk menilai ketersediaan hayati sediaan obat yang metode analisis zat berkhasiat telah diketahui cara dann validitasnya. Jika cara dan validitasnya belum diketahui dapat digunakan data farmakologi dengan syarat efek farmakologi yang timbul dapat diukur secara kuantitatif, seperti efek pada kecepata denyut jantung atau tekanan darah yang dapat digunakan sebagai indeks ketersediaan hayati obat. Untuk evaluasi ketersediaan hayati menggunakan data respon klinis dapat mengalami perbedaan antar individu akibat farkokinetika dan farmakodinamik obat yang berbeda. Factor farmakodinamik yang berpengaruh meliputi: umur, toleransi obat, interaksi obat dan factor-faktor patofisiologik yang tidak diketahui.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan hayati oabat yang digunakan secara oral:
Sifat fisikokimia zat aktif.
i. Bentuk isomer; alkaloid-alkaloid dan steroid-steroid terdapat dalam bentuk isomer, seperti misalnya isomer d atau l. seringkali yang aktif atau diaktif hanya salah satu saja, misalnya d-etambutol, d-propoksipen, d-amfetamin, l-kloramfenikol.
ii. Polimorfisme; bentuk kristal yang kurang stabil lebih mudah larut dan kemudian cepat terabsorbsi daripada bentuk kristalnya yang stabil, misak kloramfenikol mempunyai 2 bentuk polimorf A dan B; kristal bentuk A bersifat tidak aktif.
iii. Ukuran partikel; bila ukuran partikel lebih kecil maka luas permukaan akan besar sehingga obat – obat akan cepat melarut dan diabsorbsi.
iv. Hidrat dan solvate; kadang – kadang beberapa bahan obat cenderung untuk mengikat beberapa molekul pelarut. Ikatan ini disebut solvate, dan kalau pelarutnya adalah air maka ikatan ini disebut hidrat. Ampisilin anhidrat lebih mudah larut dibandingkan ampisilin trihidrat, sehingga pemakaian peroral akan memberiakan blood level yang tinggi.
v. Bentuk garam, ester dan lainnya; gugusan estolat dari eritromisin estolat dapat menyebabkan hepatotoksisitas, sedangkan stearatnya tidak. Tapi sifat fisik eritromisin mempersulit pengisian dalam jumlah yang cukup ke dalam kapsul yang berukuran wajar. Pemadatan yang tidak tepat atas bahan baku ini sebaliknya dapat menimbulkan persoalan disolusi dan ketersediaan hayati.
vi. Kemurnian; bahan baku penisilin yang tidak murni bias mengandung mikrokontaminan berupa hasil degradasi penisilin sendiri bahkan inferior ini yang dapat menyebabkan alergi. Namun meskipun telah menggunakan bahan – bahan baku murni jika cara dan kondisi produksi dalam hal ini kebersihan,temperature, dan kelembapan kurang baik, bahan penisilin akan menimbulkan efek samping yang sama.
Bahan – bahan pembantu; banyak obat – obatan dimana pengaruh bahan – bahan pembantu dapat merubah secara drastic pola absorbsinya dan oleh karena itu efek terapi dan toksisitasnya juga berpengaruh, seperti meningkatnya toksisitas fenitoin setelah bahan pembantu yang semula dipakai CaSO4 diganti dengan laktosa.
Cara – cara prosesing
i. Formulasi obat yang sudah baik dalam suatu pabrik bisa sama sekali berubah bila dibuat oleh pabrik lain dengan menggunakan alat – alat yang berbeda. Hal ini menjadi masalah kritis apabila digunakan untuk memproduksi tablet – tablet dengan kadar zat khasiat yang rendah seperti digoksin 0,25 mg/tablet 200 mg.
ii. Ruangan dan kondisi – kondisinya ( temperature, kelembaban, penerangan, dan sebagainya ) yang memenuhi syarat. Misalnya pada pembuatan sediaan tetrasiklin yang merupakan bahan baku yang kurang stabil pada kondisi tertentu sehingga dapat mengakibatkan penguraian tetrasiklin menjadi nonaktif, hepatotoksik, dan nefrotoksik.
iii. Tenaga – tenaga yang kompeten.
iv. Dikerjakan dengan system produksi dan system control yang baik. Dalam hal ini persyaratan – persyaratan Good Manufacturing Practices ( GMP ) menjadi penting.

window.google_render_ad();

Read more...

obesitas

Sampai saat ini belum ada standar yang memuaskan mengenai definisi obesitas dan cara pengukurannya. Beberapa cara untuk menentukan obesitas di antaranya desintrometri, pengukuran total kalium tubuh, total air tubuh, USG, CT, MRI, pengukuran antropometi dengan mengukur berat badan total, tinggi badan, tebal lemak subkutis, panjang lingkar bagian tubuh tertentu, dan perhitungan berdasarkan nilai angka antropometri, di antaranya BMI, WHR, indeks Ponderal, indeks Broca, v/s, w/sks, tetapi semuanya belum dapat digunakan sebagai standar utama mengukur total lemak tubuh.Cara yang paling sering dipakai di klinik dan di lapangan dalam menentukan obesitas adalah mengukur berat badan relatif (berat badan subyek dibagi berat badan standar untuk tinggi tertentu), dan indeks massa tubuh (IMT/BMI = Body Mass Index) (”QUETELET”), berat dibagi kuadrat tinggi badan. Parameter-parameter tersebut telah banyak digunakan dalam penelitian epidemologi untuk menilai resiko yang berhubungan dengan obesitas.
KLASIFIKASI OBESITAS
Sampai saat ini kriteria untuk menyatakan seseorang obesitas sehubungan dengan komplikasi metabolik dan terjadinya hipertensi masih belum seragam. Seseorang dinyatakan kelebihan berat badan apabila mempunyai berat badan relatif > 120 %m berat ideal, > 125 % berat ideal, atau > 130 % berat ideal. Bila berdasarkan indeks massa tubuh (IMT/BMI), obesitas apabila IMT > 30 kg/m2.
METODE
NORMAL
OVERWEIGHT
OBESITAS
BB Relatif
= BB ideal
> 120 % BB ideal
> 130 % BB ideal
IMT
20 - < 25
(25 - 30)
> 30

PREVALENSI OBESITAS
Prevalensi obesitas di beberapa negara maju berkisar antara 7 s.d. 12 %, sedangkan kelebihan berat badan (overweight) berkisar antara 24 s.d. 34 %. Wanita biasanya lebih banyak mengalami obesitas dibanding pria. Kekerapan obesitas akan meningkat dengan pertambahan umur. Sosial ekonomi memegang peranan penting pada perkembangan obesitas. Di negara-negara maju, obesitas justru lebih banyak ditemukan pada mereka dengan sosial ekonomi rendah, yaitu sekitar 7 - 12 kali lebih banyak dibanding mereka dengan sosial ekonomi tinggi.
NEGARA
UMUR
OVERWEIGHT
OBESITAS
Australia
16-65
34 %
24 %
6 %
7 %
Britania
20-74
34 %
24 %
6 %
8 %
RS G. Jati
30-76
13 %
16 %
6 %
10 %
Prevalensi obesitas di beberapa negara
Di Indonesia belum ada penelitian tentang prevalensi obesitas yang dilakukan secara nasional. Berdasarkan hasil studi sementara (belum dipublikasikan) yang dilakukan di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon, prevalensi obesitas pada penderita penyakit jantung koroner yang berobat di Poliklinik Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon adalah obesitas 10 % untuk wanita, 6 % untuk pria, berumur antara 30 - 76 tahun, sedangkan kelebihan berat badan (overweight) adalah 16 % untuk wanita dan 14 % untuk pria. Tidak terdapat perbedaan prevalensi obesitas terhadap umur.

PENGARUH OBESITAS TERHADAP JANTUNG
Obesitas akan mengakibatkan terjadinya peningkatan volume darah sekitar 10 - 20 %, bahkan sebagian ahli menyatakan dapat mencapai 30 %. Hal ini tentu merupakan beban tambahan bagi jantung, otot jantung akan mengalami perubahan struktur berupa hipertropi atau hiperplasi yang keduanya dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pompa jantung atau lazim disebut sebagai gagal jantung atau lemah jantung, dimana penderita akan merasakan lekas capai, sesak napas bila melakukan aktifitas ringan, sedang, ataupun berat (tergantung dari derajat lemah jantung).
Obesitas dapat mempercepat terjadinya penyakit jantung koroner melalui berbagai cara, yaitu :1. Obesitas mengakibatkan terjadinya perubahan lipid darah, yaitu peninggian kadar kolesterol darah, kadar LDL-kolesterol meningkat (kolesterol jahat, yaitu zat yang mempercepat penimbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah), penurunan kadar HDL-kolesterol (kolesterol baik, yaitu zat yang mencegah terjadinya penimbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah).2. Obesitas mengakibatkan terjadinya hipertensi (akibat penambahan volume darah, peningkatan kadar renin, peningkatan kadar aldosteron dan insulin, meningkatnya tahanan pembuluh darah sistemik, serta terdapatnya penekanan mekanis oleh lemak pada dinding pembuluh darah tepi).3. Obesitas juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan toleransi glukosa ataupun kencing manis. Menurut Westlund dan Nicholay Sen, obesitas sedang akan meningkatkan resiko penyakit jantung koroner 10 kali lipat, bahkan jika berat badan lebih besar 45 % dari berat badan standar, maka resiko terjadinya penyakit kencing manis akan meningkat menjadi 30 kali lipat. Oleh karena hipertensi, hiperkolesterol, LDL-kolesterol, HDL-kolesterol, dan kencing manis (diabetes melitus), merupakan faktor resiko penyakit jantung koroner (PJK), maka peningkatan dari semua hal di atas juga akan meningkatkan resiko penyakit jantung koroner.
Menurut hasil penelitian Skandinavia (Scandinavian study), bahwa obesitas akan mengakibatkan terjadinya peningkatan faktor-faktor pembekuan darah, sebagaimana diketahui bahwa faktor pembekuan darah merupakan faktor resiko untuk terjadinya serangan jantung dan stroke. Obesitas akan meningkatkan resiko stroke 20 % dan resiko serangan jantung sebesar 8 kali lipat dibanding mereka yang bukan obesitas. Jika berat badan naik 20 % maka angka kematian meningkat 20 % pada pria dan 10 % pada wanita. Sebaliknya menurut studi Framingham, penurunan berat badan akan memperpanjang usia dan dengan penurunan berat badan sampai 10 % akan menurunkan insiden penyakit jantung koroner 20 %.
Obesitas pada masa kanak-kanak biasanya akan mempunyai efek atau pengaruh yang lebih buruk terhadap jantung dibanding jika obesitas didapat setelah usia dewasa. Hal ini disebabkan oleh karena : efek samping obesitas ditentukan oleh berat dan lamanya obesitas. Kerusakan atau kelainan otot jantung akibat obesitas sering disebut sebagai penyakit otot jantung obesitas (obesity heart muscle disease) atau Kardiomiopati.

Read more...

Penyimpangan Prilaku Remaja Rentan Ganggu Otak

>> Sabtu, April 18, 2009

Bandung (ANTARA News) - Penyimpangan prilaku pada usia remaja adalah cermin proses pertumbuhan ataupun perkembangan fisik serta psikis, namun penyimpangan yang berlebih itu, diungkapkan pakar kesehatan anak, sangat rentan terhadap gangguan otak.Pakar Kesehatan Anak dan Remaja, RS Hasan Sadikin Bandung, Prof DR Kusnandi Rusmil di Bandung, Jumat, proses tingkah laku diatur oleh berbagai sumber dari otak, dan ketika ada kelainan tertentu pada otak maka akan berpengaruh terhadap tingkah laku. "Ketika seorang anak mengalami hiper aktif, maka saat memasuki remaja mereka cenderung akan bertingkah laku berlebih, dan cenderung mengarah kepada kenakalan remaja," ujar Ketua Satgas Remaja, Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dikatakan Kusnandi, gangguan tersebut cenderung akan bertambah berlebih ketika berbagai pengaruh negatif dari luar, seperti lingkungan serta penggunaan narkotika turut merangsang otak anak. Hal tersebut apabila dibiarkan akan merusak kepribadian serta lingkungannya, ucapnya, namun proses dimaksud bisa diredam melalui intervensi berupa penanganan konseling serta tindakan medis lainnya. Pakar Psikologi Universitas Indonesia (UI), Prof Dadang Hawari, mengatakan saat ini berbagai tindakan yang dilakukan dalam penanganan prilaku remaja cenderung masih kurang tepat. Dikatakan, penanggulangan ketergantungan pada narkotika ataupun miras saat ini masih banyak yang menggunakan `metadon` ataupun `subutet`, padahal kedua jenis obat itu mengandung jenis narkotik juga.Menurut Dadang, penggunaan kedua jenis obat itu harus segera bergeser kepada pengobatan dengan menggunakan antipsikotik, antidepresan ataupun anti penkiller berupa golongan `NSID` yang sama sekali tidak mengandung unsur narkotik.Penggunaan ketiga jenis obat itu bisa diselesaikan pada rentang waktu hanya satu minggu karena mampu mematikan serta membuang berbagai racun yang terkandung dalam penggunaan narkotika, ujarnya.Berdasarkan penelitiannya sejak 2000 lalu, rehabilitasi ketergantungan pada narkotika yang lebih disebabkan faktor sugesti para pengguna narkotika bisa diselesaikan pula melalui metode pendekatan agama."Penelitian yang saya hasilkan ketika seseorang yang memasuki masa rehabilitasi melakukan ibadah sholat penuh lima waktu disertai dzikir, dan menjalankan ibadah sunah lainnya maka daya sugesti yang dimiliknya hanya tinggal enam persen," tandas Dadang.(*)

Read more...

Alkohol Jadi Penyebab Kematian Sebagian Besar Warga Australia

Sydney (ANTARA News) - Polisi Australia yang melakukan penyelidikan kasus pembunuhan di negri itu mengatakan Senin bahwa minuman beralkohol adalah salah satu penyebab utama kematian yang berkaitan dengan kekerasan.Dari hasil penyelidikan ditemukan berata eratnya hubungan antara minuman beralkohol dengan kematian akibat kekerasan yang berhasil dicatat dalam penyelidkan selam sepuluh tahun berdasarkan laporan otopsi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Minuman Alkohol dan Obat-obatan."Hal -hal yang terjadi pada saat anda berada dalam pengaruh minuman beralkohol dan atau obat-obatan biasanya tidak terjadi pada saat anda dalam keadaan sadar seratus persen," kata Profesor Darke."Biasanya orang tidak akan melakuan satu tindakan atau salah sangka atau salah interpretasi dan kemudian memulai perkelahian yang berakhir dengan kematian."Tragedi fari 485 kasus pembunuhan yang disebabkan oleh tindakan kekerasan ditemukan alkohol menjadi penyebab kematian sebagian besar dari mereka."Hampir sebanyak 66 persen dari korban pembunuhan ditemukan dibawah pengaruh obat-obatan atau alkohol.Separuh dari korban kejadian kekerasan dalam rumah tangga berada dibawah pengaruh alkohol.Tak jarang kondisi dari penyebab kematian cukup mengejutkan dan alkohol adalah penyebab dari aksi kekerasan yang menimbulkan perkelahian," kata Darke."Umum terjadi sepasang suami istri baru pergi minum-minum diluar dan setibanya di rumah mereka berselisih paham," kata Darke "Karena keduanya atau salah satu diantara berada dibawah pengaruh alkohol akibatnya membawa salah satu diantaranya ke akses benda tajam yang ada didalam dapur dan akhirnya nyawa seseorang berakhir di ujung pisau."Hasil penelitian tersebut menjadi sesuatu yang mengejutkan , karena alkohol adalah penyebab utama kecelakaan di jalan raya.Sebanyak 25 persen pejalan kaki yang menyeberang ditabrak dan meninggal dunia di jalan raya oleh pengemudi yang memiliki kandungan alkohol yang cukup tinggi di dalam darahnya.Menurut Darke manusia sebaiknya menyadari bahwa minum minuman yang beralkohol adalah sangat berbahaya apalagi kalau sampai mabuk yang seringkali membawa kepada tingkah laku yang berbahaya bagi diri orang lain dan juga bagi dirinya sendiri."Pesan yang dapat kita petik dari hasil penyelidikan tersebut ialah, bahwa seseorang mengambil resiko yang tinggi pada saat mereka minuman yang mengandung alkohol atau mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mengurangi tingkat kesadaran mereka, sehingga mereka dapat berbuat sesuatu yang berbahaya bagi orang disekitar mereka termasuk bagi diri mereka sendiri.

Read more...

Terapi GOUT (Asam Urat)

>> Senin, April 13, 2009

Obat gout adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala penyakit gout/ pirai atau asam urat dengan cara menghilangkan pembengkakan dan nyeri atau menghambat pembentukan asam urat. Ada 2 kelompok obat gout yaitu obat yang menghentikan proses inflamasi akut dan yang mempengaruhi kadar asam urat.
Gout / asam urat /pirai
Gout juga sering disebut penyakit asam urat karena gout adalah suatu penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang dari artritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan kristal monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).
Peradangan sendi bersifat menahun dan setelah terjadinya serangan berulang, sendi bisa menjadi bengkok.
Penyakitnya sendiri tidak bisa dicegah, tetapi beberapa faktor pencetusnya bisa dihindari (misalnya cedera, alkohol, makanan kaya protein).
Untuk mencegah kekambuhan, dianjurkan untuk minum banyak air, menghindari minuman beralkohol dan mengurangi makanan yang kaya akan protein.
Banyak penderita yang memiliki kelebihan berat badan, jika berat badan mereka dikurangi, maka kadar asam urat dalam darah seringkali kembali ke normal atau mendekati normal.
Pengobatan gout
Langkah pertama untuk mengurangi nyeri adalah mengendalikan peradangan.
Pengobatan tradisional untuk gout adalah kolkisin.
Biasanya nyeri sendi mulai berkurang dalam waktu 12-24 jam setelah pemberian kolkisin dan akan menghilang dalam waktu 48-72 jam.
Kolkisin diberikan dalam bentuk tablet, tetapi jika menyebabkan gangguan pencernaan, bisa diberikan secara intravena.
Obat gout / obat asam urat ini seringkali menyebabkan diare dan bisa menyebabkan efek samping yang lebih serius (termasuk kerusakan sumsum tulang)
Allopurinol merupakan obat yang menghambat pembentukan asam urat di dalam tubuh.
Obat gout / obat asam urat terutama diberikan kepada penderita yang memiliki kadar asam urat yang tinggi dan batu ginjal atau mengalami kerusakan ginjal.
Allopurinol bisa menyebabkan gangguan pencernaan, timbulnya ruam di kulit, berkurangnya jumlah sel darah putih dan kerusakan hati.
Orang yang memiliki kadar asam urat yang tinggi tetapi tidak menunjukkan gejala-gejala gout, kadang mendapatkan obat gout / obat asam urat untuk menurunkan kadar asam uratnya.
Tetapi karena adanya efek samping dari obat gout / obat asam urat tersebut, maka pemakaiannya ditunda kecuali jika kadar asam urat di dalam air kemihnya sangat tinggi.
Pemberian allopurinol bisa mencegah pembentukan batu ginjal.
Hampir 20% penderita gout memiliki batu ginjal.
Bila masalahnya adalah sekresi asam urat yang erupakan masalah terbesar pada penyakit gout ini diberikan probenesid.
Untuk mencegah kekambuhan, dianjurkan untuk minum banyak air, menghindari minuman beralkohol dan mengurangi makanan yang kaya akan protein.
Banyak penderita yang memiliki kelebihan berat badan, jika berat badan mereka dikurangi, maka kadar asam urat dalam darah seringkali kembali ke normal atau mendekati normal.
Untuk pemilihan golongan obat gout / obat asam urat yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter.
Di medicastore anda dapat mencari informasi obat gout / obat asam urat seperti ; kegunaan atau indikasi obat, generik atau kandungan obat, efek samping obat, kontra indikasi obat, hal apa yang harus menjadi perhatian sewaktu konsumsi obat, gambar obat yang anda pilih hingga harga obat dengan berbagai sediaan yang dibuat oleh pabrik obat. Sehingga anda dapat memilih dan beli obat gout / obat asam urat sesuai dengan kebutuhan anda.

Read more...

Kiat Sehat Menurut Islam

Rasulullah bersabda Mu'min yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mu'min yang lemah (HR Muslim). Bagaimana agar senantiasa sehat seperti Rasulullah Ikuti resep berikut: 1. Selalu Bangun Sebelum Shubuh. Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum shubuh, melaksanakan shalat sunah dan shalat Fardhu, shalat shubuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yang mendalam antara lain: Berlimpah pahala dari Allah, Kesegaran udara shubuh yang bagus bagi kesehatan mis terapi penyakit TBC, Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan 2. Aktif Menjaga Kebersihan Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jumát beliau mencuci rambut2 halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. Mandi pada hari Jumát adalah wajib bagi setiap orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman(HR Muslim) 3. Tidak Pernah Banyak Makan Sabda Rasul: Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan)(Muttafaq Alaih). Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda: Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan. Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dg adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan4. Gemar Berjalan Kaki Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir, pori2 terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung.5. Tidak Pemarah Nasihat Rasulullah: Jangan Marah diulangi sampai 3 kali. Ini menunjukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah: - Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring - Membaca Ta 'awwudz (a'udzubillahiminasysyaithonirrajiim), karena marah itu dari Syaithan - Segeralah berwudhu - Shalat 2 Rakaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati 6. Optimis Dan Tidak Putus AsaSikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqamah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT. 7. Tak Pernah Iri Hati. Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat. Kecuali untuk iri kepada 2 hal:- Iri kepada orang yang memiliki harta yang melimpah tapi tidak segan untuk menafkahkan hartanya dijalan kebaikan - Iri kepada orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas tapi tidak sungkan untuk mengajarkannya kepada orang lain siapa pun tanpa pilih kasih 8. Salat malamlah, agar sehat. Salat tahajud (salat tengah malam) dapat memperkuat ketahanan tubuh, karena ketenangan hidup yang diperoleh menyebabkan terjadinya keseimbangan tubuh. Hal ini berdasarkan hasil penelitian Ketua Umum Perhimpunan Patobiologi Indonesia Prof Dr dr SuhartonoTaat Putra, MS yang dia ungkapkan di Surabaya

Sumber : www.pintunet.com

Read more...

Tips hidup Sehat (Rasulullah SAW)

>> Jumat, April 10, 2009


Rupanya tanpa kita sadari, dalam makanan yang kita makan sehari-hari,kita tak boleh sembarangan. Hal inilah penyebab terjadinya berbagai penyakit antara lain penyakit kencing manis, lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan dan lain2 penyakit. Apabila anda telah mengetahui ilmu ini,tolonglah ajarkan kepada yg lainnya.Ini pun adalah tips hidup sehat Rasullulah SAW .
Ustaz Abdullah Mahmood mengungkapkan, Rasullulah tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Insya Allah kalau anda ikuti tips Rasullullah ini, anda takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan. Malahan anda akan mendapatkan pahala karena menjalankan Sunnah Rasulullah SAW. . .

* Jangan makan SUSU bersama DAGING

* Jangan makan DAGING bersama IKAN

* Jangan makan IKAN bersama SUSU

* Jangan makan AYAM bersama SUSU

* Jangan makan IKAN bersama TELUR

* Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD

* Jangan makan SUSU bersama CUKA

* Jangan makan BUAH bersama SUSU CTH :- KOKTEL
**CARA MAKAN
*JANGAN MAKAN BUAH SETELAH MAKAN NASI , SEBALIKNYA MAKANLAH BUAH TERLEBIH DAHULU, BARU MAKAN NASI.
*TIDUR 1 JAM SETELAH MAKAN TENGAH HARI.
*JANGAN SESEKALI TINGGAL MAKAN MALAM . BARANG SIAPA YG TINGGAL MAKAN MALAM DIA AKAN DIMAKAN USIA DAN KOLESTEROL DALAM BADAN AKAN BERGANDA.
Saudaraku sekalian, biasakanlah cara makan kita seperti adab makannya Rasulullah SAW.Insya Allah Hidup Sehat dan Berkah.Pengaruhnya tidak dalam jangka pendek.... Akan berpengaruh bila kita sudah tua nanti.Dalam kitab juga melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut.Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu. karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita.Al-Quran Juga mengajarkan kita menjaga kesehatan spt membuat amalan antara lain:Mandi Pagi sebelum subuh, sekurang kurangnya sejam sebelum matahari terbit. Air sejuk yang meresap kedalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak. Kita boleh saksikan orang yang mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk.Rasulullah SAW mengamalkan minum segelas air sejuk (bukan air es) setiap pagi.Mujarabnya Insya Allah jauh dari penyakit (susah mendapat sakit).Waktu sembahyang subuh disunatkan kita bertafakur (yaitu sujud sekurang kurangnya semenit setelah membaca doa). Kita akan terhindardarisakit kepala atau migrain. Ini terbukti oleh para ilmuwan yang membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ahli-ahli sains telah menemukan beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yg tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir keruang tersebut.Nabi juga mengajar kita makan dengan tangan dan bila habis hendaklah menjilat jari. Begitu juga ahli saintis telah menemukan bahwa enzyme banyak terkandung di celah jari jari, yaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur. (enzyme sejenis alat percerna makanan)
Wassalam...Sama-samalah kita mengamalkannya.......
WallahuA'lam
Sabda Nabiyyuna Muhammad SAW, " Ilmu itu milik Allah, barang siapa menyebarkan ilmu demi kebaikan insya Allah... Allah akan menggandakan 10 kali kepadanya"

Read more...

Strategi belajar

Sebenarnya strategi ini bukan hanya untuk mahasiswa tetapi bisa juga diterapkan untuk para pelajar atau bahkan buat para pekerja tentunya perlu ada penyesuain sedikit. Menjadi mahasiswa kegiatannya pun bertambah selain menuntut ilmu, juga mengikuti berbagai aktifitas seperti kegiatan tambahan, organisasi kemahasiswaan, atau aktifitas yang lainnya. Interaksi sosial pun semakin bertambah juga seiring bertambah umurnya, mungkin sudah mulai memikirkan calon pasangan hidup, atau mencari peluang bisnis. Dengan berbagai aktifitas tersebut, tentu seorang mahasiswa harus pandai mengatur waktu, merencanakan kegiatan-kegiatan, dan bahkan banyak aktifitas yang menyita waktu sehingga target belajar pun gagal. Di artikel ini kita mengetahui strategi sukses manajemen waktu untuk mahasiswa agar mengatasi permasalahan tersebut. . .
1. Belajar dimulai dari subyek yang membosankan atau sulit terlebih dahulu.Alasannya adalah ketika kita dalam keadaan segar, informasi-informasi yang diperoleh akan cepat diproses sehingga kita bisa menghemat waktu. Selain itu akan lebih mudah mendapatkan semangat atau motivasi untuk mempelajari hal yang menyenangkan ketika keadaan kita sedang lelah daripada harus mempelajari hal / subyek yang membosankan.
2. Tentukan dan identifikasi waktu yang terbaik untuk kita, setiap hari.Apakah anda merasa termasuk seseorang yang “night person” atau “morning person”? Coba gunakan waktu terbaik yang anda miliki itu untuk belajar. Tentu saja belajar pada waktu terbaik itu setiap harinya, sehingga memungkinkan anda dapat menyelesaikan tugas didalam waktu yang lebih singkat.
3. Cukup dan Berkualitas, itulah kunci untuk tidur dan makan.Adakalanya ketika ada tugas membutuhkan waktu dan energi yang cukup banyak, kita melupakan atau mengabaikan makan atau tidur. Bahkan tidur pun kadang kala bisa dianggap sebagai “bank” didalam manajemen waktu, ketika harus selesaikan tugas yang belum selesai, waktu tidur pun diambil untuk menyelesaikan tugas. Hal seperti itu tidak efektif karena tubuh akan lebih membutuhkan energi yang lebih banyak untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut agar tidak kelelahan dan konsentrasi tetap terjaga.
4. Tempat atau lingkungan belajar yang kondusifPastikan anda mendapatkan tempat belajar yang kondusif yang jauh dari gangguan, mungkin bisa di perpustakaan karena perpustakaan merupakan tempat baik untuk belajar tetapi perpustakaan jam operasinya terbatas.
5. Gunakan waktu menungguKetika menunggu kendaraan atau transpotasi umum untuk pulang pergi kampus, waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk membaca atau ketika menunggu teman, selalu bawa catatan kecil atau ringkasan subyek kuliah, meskipun hanya satu paragraf.
6. Jangan lupa dan jangan tinggalkan rekreasiKuliah, bukan berarti harus belajar sepanjang masa, tetap harus mempunyai kehidupan sosial yang baik. Misal berkunjung ke teman atau mengerjakan hobi yang anda sukai.
Itulah sekedar catatan manajemen waktu untuk mahasiswa, semoga bermanfaat.

Read more...

Tips hidup sehat penderita Hipertensi

Tekanan darah didalam tubuh kita merupakan tenaga yang dibutuhkan untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jika seseorang dikatakan menderita Hipertensi maka tekanan sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik ≥ 90 mmHg. Tekanan darah tinggi atau dikenal hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting. Hipertensi dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab antara lain: pola makan, olahraga, serta istirahat. Hipertensi jika diabaikan dapat menimbulkan dan rawan komplikasi seperti: Gangguan Fungsi Ginjal, Penyakit Jantung Koroner, dan Stroke.
Berikut ini beberapa tips hidup sehat untuk penderita hipertensi dan ginjal agar dapat menghindari komplikasi-komplikasi tersebut:
1. Mengatur pola makan • Kurangi berat badan bagi yang berlebihan• Batasi asupan garam dan sumber makanan Natrium/Sodium• Perbanyak konsumsi makanan tinggi Kalium, Calsium, Magnesium, Omega-3, tinggi serat dan vitamin C.• Hindari merokok• Kurangi lemak dan kolestrol • Kurangi konsumsi alkohol, soda, kafein.• Melakukan variasi santapan sehari – hari
2. OlahragaLakukan olahraga teratur dan terukur agar badan tetap bugar karena peredaran darah lancar. Dianjurkan berkonsultasi dahulu dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraganya.
3. IstirahatMeluangkan waktu untuk istirahat perlu rutin dilakukan diantara ketegangan jam sibuk setiap hari. Bersantai dapat berupa berkumpul sesama rekan kantor, tetangga, keluarga di rumah atau bersantai seorang diri dengan merenung. Makin sering dan rutin hal ini dilakukan, makin bagus keseimbangan jiwa. Tidur nyaman merupakan bentuk bersantai seorang diri. Stamina akan pulih dengan cepat dan keseimbangan hormon dalam tubuh akan cepat tercapai. Hasilnya, pengendalian tekanan darah akan terjaga.

Read more...

Tips hidup Sehat

Hidup sehat adalah salah satu resolusi Anda di tahun ini? Simak 8 tip menuju hidup sehat dari Sean Foy, President of Personal Wellness Corporation.

  1. Mulai hari dengan sarapan. Penelitian menunjukan bahwa orang yang terbiasa sarapan pagi bertubuh lebih langsing dibandingkan mereka tidak sarapan juga bagus untuk menjaga berat badan ideal, mengurangi risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung dan stroke.
  2. Pilih menu seimbang. Jangan biarkan piring Anda dipenuhi makanan berkabohidrat atau berprotein semua. Usahakan tetap ada sayur atau salad buah. Pilih buah dan sayur berwarna cerah karena semakin cerah warnanya semakin banyak kandungan vitamin dan mineralnya.
  3. Bergeraklah! Parkirlah mobil lebih jauh dari biasanya, hindari lift/elefator dan gunakanlah tangga. Berjalan kaki 30 menit sama dengan dengan 10 menit berolahraga. Lumayan, bukan?
  4. Nikmati makananmu. Kebanyakan orang mengira kalau makanan sehat itu tidak enak dan membosankan. Pilihlah jenis makanan yang low fat yang lezat sehingga anda juga menikmatinya. Boleh saja menambahkan rasa kedalam makanan asalkan tidak menambahkan kandungan kalorinya.
  5. Pilih olahraga yang anda sukai. Olah raga harusnya menyehatkan, bukannya menyiksa. kegiatan ini merupakan pelampiasan stres yang efektif untuk membuat tubuh kamu sehat. Pilihlah jenis olahraga yang anda sukai, agar terasa menyenangkan saat melakukannya.
  6. Hindari stres. Stres mempengaruhi berat badan dan kesehatan anda. Juga berdampak buruk tak hanya pada nafsu makan tapi juga pada kemampuan tubuh dalam mencerna makanan. Sebisa mungkin berpikirlah positif agar terhindar dari stres.
  7. Pilih makanan kecil yang sehat. Penelitian menunjukan bahwa makanan kecil sehat adalah cara tepat untuk mengontrol salera makan dan mengurangi berat badan. Pilih makanan kecil berupa buah atau susu segar.
  8. Konsumsilah air lebih banyak lagi. Penilitian menunjukan bahwa konsumsi air yang cukup tak hanya bagus untuk kesehatan,tapi juga membantu proses diet. Air bermanfaat untuk membantu kelancaran metabolisme tubuh.

Read more...

Bahaya bahan plastik buat kesehatan kita


Kebiasaan mengisi ulang botol air mineral merupakan kebiasaan jutaan penduduk Indonesia bahkan didunia. Sayang membuang kemasan yang masih bagus, botol itu pun dipergunakan berulang-ulang. Padahal, bahaya kesehatan mengintai dari balik kemasan botol plastik air mineral yang diisi berulang-ulang! Dr Agus Haryono dari Pusat Penelititan Kimia (LIPI) dalam sebuah diskusi di “Iptek Voice” beberapa waktu lalu, sebagaimana dilansir website http:/www.Ristek.go.id , menyebutkan masyarakat harus mengetahui bahan dasar dari plastik-plastik yang aman untuk dipakai, dengan melihat simbol atau kode yang biasanya tertera di bawah produk plastik wadah makanan atau minuman.
Produk plastik yang dimaksud bukan hanya botol plastik air mineral yang banyak beredar di pasaran, tetapi juga plastik wadah makan, penutup makanan, hingga botol susu untuk buah hati Anda.
Simbol atau kode itu dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry sejak tahun 1988 di Amerika Serikat dan telah diadopsi oleh lembaga-lembaga yang mengembangkan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization). Secara umum tanda tersebut berada di dasar, berbentuk segi tiga, di dalam segitiga akan terdapat angka, serta nama jenis plastik di bawah segitiga, dengan contoh dan penjelasan sebagai berikut :
Pertama, PET atau Polyethylene Terephthalate. Biasanya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya dan tulisan PETE atau PET di bawah segitiga. Simbol itu biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Mayoritas bahan plastik PET di dunia untuk serat sintetis (sekitar 60 persen), dalam pertekstilan PET biasa disebut dengan polyester (bahan dasar botol kemasan 30 persen). Botol Jenis PET/PETE ini direkomendasikan “hanya untuk sekali pakai”. Alasannya, bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.
Kedua, HDPE atau High Density Polyethylene. Umumnya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. HDPE biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
Ketiga, V atau Polyvinyl Chloride. Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V yang berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik itu bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol-botol. PVC mengandung DEHA yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC, saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut. Karena DEHA bisa lumer pada suhu 150 derajat celsius. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain yang tidak mengandung bahan pelembut seperti plastik yang terbuat dari polietilena, seperti daun pisang yang lebih alami.
Keempat, LDPE atau Low Density Polyethylene. Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE, yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi. Biasanya LDPE dipergunakan untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol yang lembek. Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada suhu di bawah 60 derajat celsius sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen. Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
Kelima, PP atau Polypropylene. Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik, terutama untuk produk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik berupa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Carilah dengan kode angka 5, bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.
Keenam, PS atau Polystyrene. Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Polystyrene ditemukan pada tahun 1839 oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman secara tidak sengaja. PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Bahan tersebut harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem syaraf. Bahan itu juga sulit didaur ulang. Jika harus didaur ulang, PS memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. PS dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.
Ketujuh, OTHER. Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER yang merupakan gabungan dari SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene) dan PC (polycarbonate, Nylon). OTHER dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan. PC dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak balita, botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. PC dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan untuk tidak dipergunakan untuk tempat makanan ataupun minuman karena Bisphenol-A dapat berpindah ke dalam minuman atau makanan jika suhunya dinaikkan karena pemanasan. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya SAN terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan.
Melihat bahayanya yang terkandung dalam plastik, sudah saatnya kita harus bertindak bijak dalam penggunaan plastik, khususnya plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 (khususnya polycarbonate). Karena seluruhnya memiliki bahan bahaya secara kimiawi. Namun, hal itu tidak berarti bahwa plastik dengan kode yang lain secara utuh aman, hanya perlu dipelajari lebih jauh lagi. Maka, jika kita harus menggunakan plastik, akan lebih aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali polycarbonate), bila memungkinkan. Bila tidak ada kode plastik pada kemasan tersebut, atau bila tipe plastik tidak jelas (misalnya pada kode 7, di mana tidak selamanya berupa polycarbonate), cara terbaik yang paling aman adalah menghubungi produsennya dan menanyakan mereka tentang tipe plastik yang digunakan untuk
membuat produk tersebut. Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang penghisapnya) berbahan polycarbonate. Cobalah pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan kaca, polyethylene, atau polypropylene. Gunakanlah cangkir bayi berbahan stainless steel, polypropylene, atau polyethylene. Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahan lateks. Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate tidak dapat dicegah, janganlah menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas.
Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum. Jika penggunaan botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2), tidak dapat dicegah, gunakanlah hanya sekali pakai dan segera dihabiskan karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Bahan alternatif yang dapat digunakan adalah botol stainless steel atau kaca. Cegahlah memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik, khususnya pada microwave oven, yang dapat mengakibatkan zat kimia yang terdapat pada plastik terlepas dan bereaksi dengan makanan lebih cepat. Hal itu dapat terjadi bila kemasan plastik digunakan untuk mengemas makanan berminyak atau berlemak. Bungkuslah terlebih dahulu makanan dengan daun pisang atau kertas sebelum dibungkus dengan plastik pembungkus, ketika makanan akan dipanaskan di microwave oven. Cobalah untuk menggunakan kemasan berbahan kain untuk membawa sayuran, makanan, ataupun belanjaan dan gunakanlah kemasan berbahan stainless steel atau kaca untuk menyimpan makanan atau minuman. Cegah penggunaan piring dan alat makan plastik untuk masakan. Gunakanlah alat makan dari
bahan stainless steel, kaca, keramik, dan kayu. (dari berbagai sumber)

Read more...

RESEARCH & DEVELOPMENT

>> Selasa, April 07, 2009

RESEARCH & DEVELOPMENT

I.1 Latar Belakang
Antibiotika digunakan dalam terapi penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri dengan tujuan sbb:
• Terapi empirik infeksi
• Terapi definitif infeksi
• Profilaksis non-Bedah
• Profilaksis Bedah
Sebelum memulai terapi dengan antibiotika sangat penting untuk dipastikan apakah infeksi benar-benar ada. Hal ini disebabkan ada beberapa kondisi penyakit maupun obat yang dapat memberikan gejala/tanda yang mirip dengan infeksi. Selain itu pemakaian antibiotika tanpa didasari bukti infeksi dapat menyebabkan meningkatnya insiden resistensi maupun potensi Reaksi Obat Berlawanan (ROB) yang dialami pasien. Bukti infeksi dapat berupa adanya tanda infeksi seperti demam, leukositosis, inflamasi di tempat infeksi, produksi infiltrat dari tempat infeksi, maupun hasil kultur. Kultur perlu dilaksanakan pada infeksi berat, infeksi kronik yang tidak memberikan respon terhadap terapi sebelumnya, pasien immunocompromised, infeksi yang menghasilkan komplikasi yang mengancam nyawa.
Jumlah antibiotika yang beredar di pasaran terus bertambah seiring dengan maraknya temuan antibiotika baru (Mark, A., 2002). Hal ini di samping menambah opsi bagi pemilihan antibiotika juga menambah kebingungan dalam pemilihan, karena banyak antibiotika baru yang memiliki spektrum bergeser dari antibiotika induknya. Contoh yang jelas adalah munculnya generasi fluoroquinolon baru yang spektrumnya mencakup bakteri gram positif yang tidak dicakup oleh ciprofloksasin (Muchid, A., 2006). Panduan dalam memilih antibiotika di samping mempertimbangkan spektrum, penetrasi ke tempat infeksi, juga penting untuk melihat ada-tidaknya gagal organ eliminasi.
Penggunaan antibiotika yang tidak rasional dapat menyebabkan dampak negatif terhadap penggunanya. Yang paling menonjol dampak dari penggunaan antibiotika yang tidak rasional yaitu efek terapeutik tidak tercapai, biaya (cost) terapi menjadi lebih mahal, dan efek samping bermunculan (resistensi terhadap mikroba tertentu). Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya : prescriber (pembuat resep), sistem pendekatan team marketing dari industri obat (detailer) dan sistem di rumah sakit itu sendiri.
Permasalahan-permasalahan di atas membutuhkan keterpaduan semua profesi kesehatan untuk mengatasinya. Apoteker dengan pelayanan kefarmasiannya dapat berperan serta mengatasi permasalahan tersebut antara lain dengan mengidentifikasi, memecahkan Problem Terapi Obat (PTO), memberikan konseling obat, promosi penggunaan obat yang rasional baik tentang obat bebas maupun antibiotika.
Pengembangan profesionalisme diri seorang calon apoteker dapat meliputi memelihara, mengembangkan, dan menambah pengetahuan, ketrampilan serta sikap. Oleh karena itu diperlukan adanya kesadaran diri untuk selalu tanggap dan peduli atas isue yang terjadi di masyarakat yang berkenaan dengan sistem dan pola kesehatan dari masyarakat itu sendiri. Dengan adanya program pendidikan praktek kerja profesi apoteker di apotek, diharapkan calon apoteker dapat memperoleh pengalaman kerja dilapangan yang selanjutnya bisa dijadikan acuan untuk mengembangkan teori yang telah diperoleh selama di bangku perkuliahan.Untuk mendapatkan hasil yang optimal diperlukan persiapan diri dari calon apoteker dengan cara membuat strategi penyusunan rencana belajar. Dalam hal ini bisa berupa portfolio harian yang setiap minggunya dapat dievaluasi rencana apa saja yang belum dilakukan. Juga bisa berupa target capaian hasil belajar yang harus dicapai perhari/perminggunya. Dengan demikian praktek kerja dilapangan oleh calon apoteker dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Read more...

Influenza


KAJIAN INFORMASI DAN IDENTIFIKASI MASALAH OBAT INFLUENZA

2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Pengertian
Influenza adalah infeksi spesifik pada manusia yang disebabkan oleh virus influenza itu sendiri, dan menimbulkan gejala-gejala yang timbul dengan cepat berupa demam, radang kataral saluran pernapasan atau alat pencernaan. Pada umumnya penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya. Penyakit ini berpotensi untuk menyerang semua peringkat umur, sama, ada anak-anak maupun golongan dewasa.
Dibanyak kasus influenza menyerang pernapasan atas dan melemahkan tubuh manusia selama masa epidemic influenza berlangsung, serta keseluruhan sistem pernapasan terpengaruh. (Robin Reid, 2005)

2.1.2 Sejarah Penyakit
Epidemic influenza tercatat pertama kali di Eropa pada tahun 1510. Pada tahun 1968, satu strain virus influenza yang baru yaitu virus influenza yang menimbulkan epidemic di Hongkong. Influenza menyebar ke seluruh dunia dan menyerang berbagai jenis ras, segala tingkatan usia baik pria maupun wanita. Penyebaran umumnya terjadi secara epidemic yang dapat berkembang sangat luas meliputi hampir semua bagian dunia dan disebut sebagai pandemic.

2.2 Penyebab & Epidemiologi
2.2.1 Penyebab Influenza
Ada tiga tipe influenza yaitu tipe A, B, dan C. Tipe A yang paling mematikan, tipe ini juga (tipe A) bertanggungjawab dalam situasi epidemic penyakit influenza. Serta banyak kematian terjadi. (Robin Reid, 2005). Virus influenza tipe A mempunyai dua substrain yaitu substrain yaitu substrain A1 dan substrain A2. Begitu juga dengan virus influenza tipe B mempunyai substrain B1 dan B2. Virus influenza tipe C tidak mempunyai substrain. Semua tipe virus influenza mempunyai struktur dan sifat morfologis yang sama.
2.2.2 Epidemiologi Influenza
Influenza ditularkan secara cepat dari satu penderita kepada orang lain melalui titik ludah yang infektif. Virus influenza amat mudah berjangkit dan ia tersebar dari manusia ke manusia semasa pesakit bersin dan batuk. Pada populasi yang padat memungkinkan terjadinya penularan yang cepat, epidemic influenza akan segera terjadi. Meskipun mortality rate rendah, tetapi mengingat bahwa penderitanya amat banyak, jumlah penderita yang meninggal dunia menjadi amat banyak. Tidak terdapat carrier pada influenza, tetapi penderita-penderita subklinik sangat berperan sebagai sumber penular virus. Sebagian besar manusia boleh dikatakan pernah mengalami infeksi dengan salah satu virus influenza sebelum ia mencapai masa pubertasnya. Infeksi dengan virus influenza tidak memberikan perlindungan kekebalan yang lama terhadap infeksi ulang. Sesudah sembuh dari infeksi dengan influenza A, penderita tidak memiliki daya tahan terhadap influenza B dan sebaliknya.

2.3 Patogenesis
Walaupun infeksi biasanya pada saluran napas atas namun sering menyebar ke saluran napas bawah menimbulkan trakeitis, bronchitis, atau pneumonitis. Pada saluran napas atas virus ini menyebabkan nekrosis dan deskuamasi epitel bersilia disertai serbukan padat sel radang terutama limfosit. Penyebaran infeksi ke saluran napas bawah atau paru, menyebabkan nekrosis serta sel pelapis alveoli mengelupas, histologik merupakan gambaran pneumonitis virus. Influenza menyebabkan komplikasi seperti pneumonia bacteria sekunder, pneumonia virus primer dan meningkatkan tahap serangan penyakit kronik yang sedia ada.
Trachea dan bronkeolus secara terus menerus akan mengalami radang hebat, dengan perkembangan hemorraghe berubah menjadi pneumonia, dengan ciri-ciri paru-paru lebih besar, warna menjadi ungu dan mengeluarkan darah yang kotor, serta ukuran mikroskopik beubah dari suatu bagian ke bagian yang lain. (Robin Reid, 2005).
Infeksi virus yang menyeluruh dengan viremia dan juga menyerang parenkim organ-organ sehingga dapat menimbulkan kematian, terjadi pada beberapa penderita selama epidemic yang besar sedang berlangsung. Virus influenza juga dapat menyerang otak.
Bila virus dimasukkan ke dalam saluran pernapasan dengan penghisapan aerosol, ia melekat melalui antigen bungkus HA nya pada sel epitel kolumner bersilia, menembus sel, dan segera mulai pembelahan. Sintesis virion baru tampak kurang daripada 24 jam, menyebar ke sel-sel tetangganya pada permukaan mukosa saluran pernapasan. Masa inkubasi berakhir hanya 1-3 hari, sesudahnya terkumpul cukup virus untuk menimbulkan gejala. Individu yang mempunyai imunitas sebagian terhadap strain virus penginfeksi hanya dapat menimbulkan gejala-gejala faringitis dan cold. Orang nonimun yang terpapar dengan virus influenza, menderita influenza klasik, dengan angka serangan mungkin setinggi 70%. Tanda-tanda sistematik influenza mulainya mendadak dan meliputi demam, menggigil, nyeri kepala, mialgia, nyeri lumbosakral, dan sangat lemah. Nyeri kepala dan nyeri otot merupakan keluhan yang sangat jelas, dan intensitasnya parallel dengan demam yang tinggi. Demam biasanya berakhir 2-4 hari. Batuk kering, nyeri tenggorok, rinorea juga ada, kurang kuat pada permulaan, dan jadi lebih nyata ketika demam mengurang. Nekrosis sel epitel saluran pernapasan yang terinfeksi nyata pada influenza, dan keluhan saluran pernapasan menggambarkan cedera ini.
Kelelahan yang sangat sering paling menonjol pada awal tanda-tanda influenza, dan malaise umumnya gejala yang sembuh paling lambat, biasanya membutuhkan waktu sekitar satu minggu.
Anak-anak sering mengalami demam yang lebih lama, hilangnya virus lebih lama daripada dewasa, dan lebih mungkin terjadi pneumonia virus, primer. Flu dapat sebagai pencetus asma pada anak dengan mengakibatkan jalan napas hiperreaktif. Influenza dapat mempercepat kejang demam.
2.4 Diagnosis dan Pengobatan
2.4.1 Diagnosis
Pada kasus-kasus yang sporadic, influenza sukar didiagnosis dengan pasti oleh karena banyak sekali penyakit dengan gejala-gejala mirip influenza, terutama infeksi virus-virus lainnya. Bila telah terjadi epidemic, diagnosis influenza mudah ditegakkan.
Isolasi virus influenza dari sekresi saluran pernapasan (tidak dari darah atau tinja) serta menentukan titer antibody yang meningkat merupakan penegak diagnosis pasti influenza.
Serangan influenza sering secara langsung atau selama epidemic, diagnosis biasanya dibuat atas dasar klinik saja. Walaupun demikian, pembuktian laboratorium influenza mempunyai manfaat tersendiri.

2.4.2 Pengobatan
Tidak ada obat spesifik untuk memberantas virus influenza. Pengobatan yang diberikan pada penderita merupakan pengobatan suportif. Tetapi ada sebuah penilitian yang metodenya sebagai berikut:
Metode menggunakan system SID dan dengan penerapan evidence based medicine dilakukan penelitian dengan memakai 4 skenario tentang cara melakukan tretmen pengobatan penyakit influenza. 4 diantaranya adalah sebagai berikut: vitamin C, pengobatan herbal berupa Echinacea, obat batuk berupa tablet, dan the unlicensed antiviral pleconaril.
a. Obat Yang Dapat Digunakan
1. Antihistamin
Antihistamin dapat menghambat kerja histamin yang menyebabkan terjadinya reaksi alergi. Obat yang tergolong antihistamin antara lain: Klorfeniramin maleat/klorfenon/Chlortrimeton (CTM), Difenhidramin HCl

2. Oksimetazolin (tetes hidung)

3. Dekongestan oral
Dekongestan mempunyai efek mengurangi hidung tersumbat. Obat dekongestan oral antara lain : Fenilpropanolamin, Fenilefrin, Pseudoefedrin dan Efedrin. Obat tersebut pada umumnya merupakan salah satu komponen dalam obat flu.

4. Antitusif/ekspektoran.
A. Obat Batuk Berdahak (Ekspektoran)
1. Gliseril Guaiakolat
2. Bromheksin
3. Kombinasi Bromheksin dengan Gliseril Guaiakolat
4. Obat Batuk Hitam (OBH)

B. Obat Batuk Kering (Antitusif)
1. Dekstrometorfan HBr (DMP HBr)
2. Difenhidramin HCl

5. Antipiretik dan Analgesik (Obat penurun panas dan penghilang rasa nyeri, lihat bab Demam)
1. Parasetamol/Asetaminofen
2. Asetosal (Aspirin)
3. Ibuprofen

2.5 Pencegahan
Pemberian vaksin yang mengandung inactivated virus dari strain-strain virus tipe A atau B hanya akan bermanfaat jika infeksi influenza yang didapat sesuai dengan vaksin yang digunakan. Jika komposisi antigenic vaksin tidak sama dengan virus influenza yang sedang mewabah, maka vaksinasi menjadi tidak efektif. Proteksi yang dihasilkan sesudah vaksinasi pada umumnya tidak sempurna dan hanya bertahan selama beberapa bulan saja. Meskipun demikian, dengan vaksinasi angka kesakitan dapat ditekan dan gambaran klinik influenza menjadi lebih ringan. Vaksinasi sebaiknya dilakukan pada orang-orang tua atau orang-orang yang sedang menderita penyakit berat lainnya, beberapa saat sebelum tibanya epidemic influenza yang diperkirakan.

Read more...

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP