Domain yg Anda cari

Dislipidemia

>> Jumat, Mei 01, 2009

1. Definisi Dislipidemia
Dislipidemia didefinisikan sebagai keadaan dimana terjadi kenaikan trigliserida dan kolesterol LDL/low-density lipoprotein (hiperlipidemia) serta penurunan kolesterol HDL (high-density lipoprotein) (Mahley, 2006). Lipid tidak larut dalam air dan ditranspor dalam plasma bukan sebagai bentuk bebasnya, melainkan sebagai lipoprotein. Hiperlipoproteinemia menunjukkan peningkatan konsentrasi makromolekul lipoprotein yang mentranspor lipid dalam plasma. Peningkatan kolesterol total dan kolesterol LDL (low-density lipoprotein) serta penurunan kolesterol HDL (high-density lipoprotein) terkait erat dengan penyakit jantung koroner. Kondisi ini menyebabkan terjadinya aterosklerosis yang mengarah pada angina, infark jantung, aritmia, stroke, penyakit arteri perifer, dan kematian mendadak (Talbert, 2005).

2. Metabolisme Lipoprotein Plasma
Kolesterol, trigliserida dan fosfolipid ditranspor sebagai kompleks lipid dan protein yang dikenal sebagai lipoprotein. Lipoprotein plasma berupa partikel spheris dengan permukaan tersusun sebagian besar atas fosfolipid, kolesterol bebas dan protein dan inti tersusun atas trigliserida dan kolesterol ester. Empat kelas utama lipoprotein yang ditemukan di serum adalah low-density lipoprotein (LDL), high-density lipoprotein (HDL), very low-density lipoprotein (VLDL) dan chylomicron (Talbert, 2005). Kilomikron membawa trigliserida dari permukaan (80%) ke jaringan lemak dan otot rangka, dan kolesterol.
3. Klasifikasi Hiperlipoproteinemia
Hiperlipoproteinemia dibagi dalam 6 kategori yang umum digunakan untuk deskripsi fenotipe hiperlipidemia (Tabel 2.1).
Tabel 2.1 Klasifikasi hiperlipoproteinemia Frederickson-Levy-Lees (Talbert, 2005)

4. Terapi Dislipidemia
Terapi dislipidemia dibagi menjadi 2 yaitu terapi farmakologi dan non farmakologi.
a. Terapi non farmakologi
Terapi non farmakologi merupakan terapi awal yang dilakukan oleh pasien hiperlipidemia sebelum melakukan terapi dengan obat. Terapi non farmakologi dilakukan dengan melakukan perubahan pola hidup (TLC, Therapeutic Lifestyle Change).
Berikut adalah tabel yang berisi pengendalian makanan untuk terapi TLC.
Tabel 2.3 Makronutrisi yang direkomendasikan untuk terapi TLC


b. Terapi farmakologi
Terapi farmakologi menggunakan obat penurun lipid yang dapat dibedakan dalam golongan yang menurunkan sintesis VLDL dan LDL, meningkatkan klirens VLDL, meningkatkan katabolisme LDL, menurunkan absorpsi kolesterol, meningkatkan HDL atau kombinasi dari beberapa aktivitas seperti tercantum dalam Tabel 2.4. Rekomendasi obat yang digunakan untuk tiap fenotipe hiperlipidemia dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Tabel 2.4 Efek terapi obat pada lipid dan lipoprotein (Talbert, 2005)


Tabel 2.5 Fenotipe hiperlipidemia dan rekomendasi terapi obat (Talbert, 2005)


0 komentar:

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP